Angela Merkel
Dr. Angela
Dorothea Merkel (IPA /ˈaŋɡela
doroˈteːa ˈmɛɐkəl/) (lahir di Hamburg, Jerman Barat, 17 Juli 1954; umur 60
tahun) adalah Kanselir Jerman saat ini.
Sebagai ketua Partai Uni
Demokratik Kristen (CDU), ia
juga memimpin koalisi di parlemen Jerman bersama partai politik partai kubunya, yaitu Uni Sosial
Kristen (CSU) dan Partai Demokrat Bebas (FDP, yang berhaluan liberal), yang terbentuk setelah penyelenggaraan Pemilu Federal 2009.
Merkel
--yang terpilih menjadi anggota Parlemen Jerman mewakili Mecklenburg-Pomerania Barat-- telah menjadi Ketua CDU sejak
tahun 2000 dan Ketua kelompok partai CDU-CSU di parlemen pada
periode 2002-2005. Ia adalah Kanselir perempuan
pertama Jerman dan orang pertama bekas warga negara Republik
Demokratik Jerman yang
memimpin Jerman setelah reunifikasi Jerman. Ia juga merupakan perempuan
pertama yang memimpin Jerman sejak negara itu menjadi sebuah negara kebangsaan yang modern pada 1871. Termasuk
dia, hingga 2006, telah
terdaftar sejumlah kanselir termuda perorangan sejak Perang Dunia II. Menurut Majalah Forbes, ia merupakan seorang
wanita paling berkuasa di dunia dan wanita ketiga dalam kapasitasnya sebagai Ketua G8. Pada 1 Januari 2007, ia menjadi wanita kedua dalam
jabatannya sebagai Ketua G8 setelah Margaret Thatcher.
Pada 18 Desember 2013, ia terpilih kembali sebagai Kanselir untuk masa jabatan ketiga, dan menjadi kanselir
Jerman satu-satunya yang meraih masa jabatan ketiga. Angela Merkel dipilih
kembali oleh 462 anggota majelis rendah parlemen, Bundestag, dengan 150 suara menentang dan sembilan abstain.
Latar belakang
Ia terlahir
dengan nama Angela Dorothea Kasner di Hamburg sebagai anak perempuan dari Horst Kasner, seorang
pendeta Lutheran yang berasal dari Berlin, dan
istrinya Herlind Jentzsch, seorang guru yang berasal dari Danzig. Pada 1954 ayahnya mendapat panggilan untuk melayani
gereja di Quitzow, dekat Perleberg, dan
keluarganya pun pindah ke Templin. Merkel
dibesarkan di daerah pedesaan, hanya 80 km di sebelah utara Berlin, di Republik
Demokratik Jerman yang komunis.
Seperti
kebanyakan murid di Jerman Timur, Merkel menjadi anggota gerakan pemuda yang
resmi dan dipimpin komunis Pemuda Jerman Bebas (FDJ). Belakangan ia menjadi anggota dewan distrik
dan sekretaris untuk agitasi dan propaganda di Akademi Ilmu Pengetahuan di
organisasi tersebut. Namun demikian, ia tidak mengambil upacara menjadi dewasa
yang sekular Jugendweihe, yang lazim
di Jerman Timur, dan sebaliknya saat ia naik sidi.
Ia belajar
di Templin dan di Universitas Leipzig, dan mendalami fisika dari 1973 hingga
1978. Merkel bekerja dan belajar di Institut Pusat untuk kimia fisika dari Akademi Ilmu Pengetahuan dari 1978 hingga 1990. Setelah
lulus dengan gelar doktor dalam fisika, ia bekerja
dalam bidang kimia kuantum. Gelar Doktornya (Dr. rer.nat)
diperoleh pada tahun 1986 dengan disertasi tentang Akselerasi
partikel dengan hidrokarbon sederhana.
Pada tahun 1989, ia
terlibat dalam gerakan demokrasi yang kian marak setelah runtuhnya Tembok Berlin. Ia bergabung dengan partai yang baru Demokratischer Aufbruch. Setelah pemilihan umum yang
pertama dan demokratis (dan satu-satunya) di negara Jerman Timur, ia menjadi
wakil juru bicara dari pemerintahan sementara yang baru sebelum penyatuan
kembali di bawah Lothar de Maizière. Pada pemilihan umum pertama setelah penyatuan kembali pada Desember
1990, ia terpilih sebagai anggota Bundestag dari sebuah daerah pemilihan yang mencakup distrik Nordvorpommern dan Rügen, serta kota Stralsund. Partainya kemudian bergabung dengan CDU di Jerman
bagian barat dan Merkel menjadi Menteri Urusan Perempuan dan Pemuda dalam
kabinet Helmut Kohl. Pada 1994, ia diangkat sebagai
Menteri Lingkungan Hidup dan Keamanan Reaktor Nuklir, yang membuat ia semakin
menonjol secara politis. Ia pun memiliki sebuah platform untuk membangun
karier politiknya. Sebagai salah seorang anak emas Kohl dan menteri termuda di
kabinetnya, ia biasa disebut Kohl sebagai "das Mädchen" ("sang
gadis").
Menurut
sebuah artikel dalam Der Spiegel, latar belakangnya di bekas
Republik Demokratik Jerman sangat menguntungkannya dalam politik
pasca-reunifikasi. Selama 36 tahun pertama dalam hidupnya, ia mengasah
kecakapannya dalam menyembunyikan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan
batinnya — sesuatu yang penting untuk bisa bertahan dalam sebuah masyarakat karena
dalam setiap ruangan bisa hadir seorang informan Polisi Keamanan Negara (Stasi), dan khususnya bagi seorang anak
pendeta. Berbicara dengan bahasa Inggris yang hampir sempurna dan memberikan
komentar tentang latar belakangnya sebagai seorang "ossi", ia
berkata: "Siapapun yang mempunyai pesan yang ingin disampaikannya, tidak
membutuhkan make-up". Selain fasih dalam bahasa
Inggris, Angela Merkel juga fasih dalam bahasa Rusia.
Menjadi pemimpin oposisi
Ketika pemerintahan Kohl dikalahkan dalam pemilu 1998, Merkel ditunjuk sebagai Sekretaris
Jenderal CDU. Dalam posisi ini , Merkel menyaksikan serangkaian kemenangan
Kristen Demokrat dalam enam dari tujuh pemilihan umum provinsi pada 1989 saja,
dan denagn demikian mematahkan kekuatan koalisi SPD-HIjau di Bundesrat, dewan
legislatif yang mewakili Länder. Setelah skandal partai, yang melibatkan banyak tokoh terkemuka CDU
(terutama sekali Kohl sendiri dan ketua partai waktu itu Wolfgang Schäuble, pengganti pilihan Kohl sendiri), Merkel mengkritik bekas mentornya, Kohl,
dan menuntut permulaan baru untuk partainya tanpa Kohl. Ia terpilih untuk
menggantikan Schäuble, dan menjadi perempuan pertama yang menjadi ketua
partainya, pada 10 April 2000.
Terpilihnya Merkel mengejutkan banyak pengamat, karena kepribadiannya merupakan
kontras dari partai yang dipimpinnya: Merkel adalah seorang Protestan yang berasal dari daerah Jerman bagian utara yang
dominan Protestan, sementara CDU adalah sebuah partai yang secara sosial konservatif dan didominasi lelaki, dengan akar Katolik yang kuat, serta akar kekuatannya di Jerman bagian
barat dan selatan.
Setelah
Merkel dipilih sebagai ketua CDU, ia ternyata cukup populer di antara
masyarakat Jerman dai menjadi favorit penantang Kanselir Gerhard Schröder dalam pemilu 2002. Namun, ia sendiri tidak populer di dalam partainya
sendiri, dan khususnya dengan partai mitranya, (Uni Sosial Kristen atau CSU yang berbasis di Bavaria), dan karena itu
disingkirkan melalui manuver-manuver politik oleh pemimpin CSU Edmund Ruediger Stoiber, yang telah memperoleh kesempatan
lebih dulu untuk menantang Schröder namun membuang-buang keunggulannya dalam
jajak pendapat hingga kalah tipis. Setelah kekalahan Stoiber pada 2002, selain
peranannya sebagai ketua CDU, Merkel menjadi pemimpin oposisi konservatif di
Majelis Rendah parlemen Jerman, Bundestag. Saingannya, Friedrich Merz, yang telah
menjabat sebagai pemipin parlemen sebelum pemilu 2002, disingkirkan
untuk memberi jalan kepada Merkel.
Kekalahan
Partai Demokratik Sosial (SPD) pimpinan Kanselir Gerhard Schroeder pada pemilu negara bagian bulan Mei 2005 di Nordrhein-Westfalen yang merupakan pendukung
tradisional partai CDU membuat langkah Schroeder meminta pelaksanaan pemilu. Presiden Horst Kohler kemudian membubarkan kabinet pada bulan Juli
2005 dan diputuskan pemilu diadakan pada 18 September 2005. Pada pemilu itu,
CDU meraih 226 kursi parlemen dan sebanyak 222 kursi diraih oleh SPD. Kedua
partai ini kemudian sepakat membangun koalisi besar (Große Koalition).
Setelah
memenangi voting di Bundestag (Parlemen Jerman) pada 22 November 2005, ia resmi
menduduki jabatan sebagai Kanselir Jerman. Dari 614 suara, ia meraih 397 suara
berbanding 202 suara menolak dan 12 suara abstain. Dengan kemenangan tersebut,
ia tercatat sebagai pemimpin pemerintahan kedelapan Jerman sejak berakhirnya Perang
Dunia II. Ia menggantikan Gerhard Schroeder yang tujuh tahun berkuasa
bersama SPD dan Partai Hijau.
Kehidupan keluarga
Merkel dua
kali menikah. Dari 1977 hingga perceraiannya pada 1982 ia menikah dengan ahli
fisika Ulrich Merkel. Sejak 1998
ia menikah dengan Profesor Joachim Sauer, ahli kimia
di Universitas Humboldt (Berlin). Pernikahannya yang kedua baru dilakukan setelah ia hidup
bersama selama lebih dari satu dekade, setelah seorang kardinal konservatif
mengkritik gaya hidupnya sulit diterima di partainya yang konservatif dan
mengkampanyekan nilai-nilai keluarga dan perkawinan. "Kami menikah,"
demikian bunyi sebuah iklan kecil di harian Frankfurter Allgemeine Zeitung tanggal 30 Desember 1998. Tak ada yang hadir dalam
pernikahan itu, baik orang tuanya maupun para sahabatnya. "Yang terpenting
saya dan suami tahu itu terjadi," kata Merkel seperti dikutip Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar