10 Orang Terkaya di Indonesia
Di tahun 2014 ini terdapat 1.645 miliarder di seluruh
dunia yang didapat dari hasil pengamatan Global Forbes dan merupakan angka
total miliarder terbanyak di sepanjang sejarah. Dalam jajaran daftar tersebut,
ada 19 nama yang berasal dari Indonesia. Pada ulasan
berikut ini akan dibahas daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia. Siapa saja, ya?
Yuk, simak selengkapnya.
Tahir
Di posisi ke sepuluh ditempati oleh Tahir Dengan total
kekayaan sebesar 1,85 miliar dollar atau sekitar 11,7 triliun rupiah yang juga
menjadikannya sebagai pemegang posisi ke 973 orang terkaya di dunia. Awal
usahanya dimulai pada tahun 1980 ketika beliau mulai merintis usaha dealer
mobil. Beliau juga memiliki bisnis di bidang garmen, mendirikan bank Mayapada
pada tahun 1990, rumah sakit, toko bebas bea serta perusahaan medis. Selain
itu, Tahir juga memiliki 11 perusahaan properti di Bali, Indonesia dan
Singapura.
Theodore Rachmat
Theodore Rachmat atau biasa dikenal dengan Teddy
Rachmat merupakan alumni mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang menyandang
gelar sarjana teknik mesin pada tahun 1986. Teddy Rachmat merupakan keponakan
dari William Soeryadjaya, dimana beliau dipercaya untuk mengelola cabang-cabang
perusahaan yang menuntunnya mencapai kesuksesan. Perusahaan yang digeluti
antara lain PT Porta Nigra yang merupakan sebuah perusahaan di bidang
konstruksi, PT Astra Honda Motor yang kemudian diangkat mejadi presiden
direktur PT Astra Internasional pada 1984, PT Tripel A Jaya, serta memiliki sejumlah
saham di PT Surya Semesta Internusa Tbk dan PT Windu Tri Nusantara. Saat ini,
kekayaan yang dimiliki Teddy Rachmat adalah sebesar 1,85 miliar USD.
Bachtiar Karim
Memiliki kekayaan sebesar 2 miliar USD, menjadikannya
sebagai orang terkaya ke delapan di Indonesia sekaligus menduduki posisi 869
orang terkaya di dunia. Bachtiar Karim menjalankan perusahaan yang bergerak di
bidang minyak kelapa sawit bernama Musim Mas, bersama saudaranya Burhan dan
Bahari. Perusahaan tersebut memiliki kapal, tanker, terminal sendiri dan
termasuk dalam salah satu pabrik minyak sawit terbesar di dunia. Sang ayah yang
bernama Anwar, mendirikan perusahaan Nam Cheong Soap Factory yang menjadi
perusahaan pembuat sabun dan margarin terbesar.
Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto menjalankan bisnisnya sebagai pemasok
alat-alat dan barang-barang untuk perusahaan negara, Pertamina. Selain itu,
pria kelahiran 25 Desember 1949 ini juga memiliki perusahaan industri pulp dan
kertas yang berhasil masuk dalam Bursa Efek New York. Perusahaannya menjadi
sangat besar dan mulai melebarkan saayap untuk membuka bisnis-bisnis lainnya.
Bisnis yang dimiliki dan dijalaninya saat ini termasuk industri kertas, minyak
sawit, konstruksi dan energi. Kekayaan yang dimiliki saat ini adalah 2,1 miliar
USD.
Mochtar Riady
Li Wenzhen atau lebih dikenal dengan Mochtar Riady
memulai kesuksesannya dengan mendirikan Grup Lippo. Saat ini, Bank Lippo
memiliki beberapa cabang bisnis yakni jasa keuangan seperti asuransi,
reksadana, perbankan, juga di bidang properti dan urban development. Grup Lippo
setidaknya memiliki 50 anak perusahaan dengan jumlah karyawan sekitar 50 ribu
orang. Tidak hanya di Indonesia, bisnisnya juga merambah ke berbagai negara
seperti Fujian, Guang Zhou, Hong Kong, dan Shanghai. Pria kelahiran Malang ini
juga sempat memegang posisi penting di Bank BCA, namun memutuskan untuk
meninggalkan BCA pada 1990 saat BCA mulai bersinar. Dengan banyaknya perusahaan
dan cabang perusahaan yang tersebar di Indonesia dan mancanegara serta
kehebatannya di ilmu perbankan, Mochtar Riady sampai dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Saat ini, beliau menduduki posisi ke 6 sebagai orang
terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan sebesar 2,5 miliar USD.
Peter Sondakh
Merupakan salah satu pengusaha yang sukses di berbagai
jenis perusahaan termasuk perusahaan rokok Bentoel dan Rajawali Group.
Pengusaha asal Malang ini sangat cinta akan dunia bola, kecintaannya tersebut
bisa dilihat dengan kesediaannya mendanai klub sepak bola AREMA, serta melalui
Perusahaan Semen Bosowa, ia juga mensponsori beberapa klub sepak bola seperti
Persipura dan PSM. Tak hanya di dalam negeri saja, Peter Sondakh juga memiliki
beberapa perusahaan di luar negeri. Dengan jumlah kekayaan keseluruhan sebesar
2,8 miliar USD, Peter Sondakh Berjaya di posisi ke 5 orang terkaya di
Indonesia.
Sri Prakash Lohia
Usaha di bidang tekstil yang berjaya di Indonesia,
membuat pengusaha asal India ini berhasil menempati posisi ke empat orang
terkaya di Indonesia. Sri Prakash Lohia telah mengubah kewarganeraannya menjadi
resmi warga negara Indonesia. Perusahaan polyester bernama Indorama Corporation
yang didirikan bersama ayahnya ML Lohia awalnya merupakan pabrik benang. Saat
ini produk yang ditawarkan dari perusahaan Indorama Corporation ini sangat
beragam, antara lain polypropylene, polyethylene, PET resin, poliested, hingga
sarung tangan medis. Perusahaannya dapat ditemukan di banyak kota terutama
Jakarta. Jenis perusahaan Indorama terdiri dari berbagai nama, antara lain PT
Indorama Synthethic, Indorama IPLIK, Indorama Shebin, ISIN Lanka dan Medisa
Technologies. Selain itu, Sri Prakash Lohia juga memiliki usaha di bidang Real
Estate. Jumlah total kekayaan yang dimiliki saat ini adalah 3,5 miliar USD.
Chairul Tanjung
Belum lama ini, gencar iklan tentang buku berjudul
Chairul Tanjung Si Anak Singkong tayang di beberapa stasiun tv swasta
Indonesia. Chairul Tanjung kemudian menjadi sangat terkenal tidak hanya di
kalangan pebisis dan konglomerat saja, namun juga di kalangan masyarakat
menengah ke bawah. Memiliki total kekayaan sebesar 4 miliar USD, menjadikannya
sebagai pemegang posisi ke tiga orang terkaya di Indonesia dan posisi ke 375
orang terkaya di dunia. Seblum menjadi milarder, Chairul Tanjung atau yang
biasa disebut CT ini pun mengalami kehidupan yang tidak mudah. Saat kuliah, ia
mengalami kesulitan finansial yang mengharuskannya berbisnis kecil-kecilan
seperti menjual buku kuliah, kaos hingga memiliki toko peralatan laboratorium yang
mengalami kebangkrutan. Saat ini, CT berkecimpung di berbagai jenis bisnis
seperti keuangan, properti dan multi media. CT juga mendirikan Trans Corp yang
membawahi Trans TV dan Trans 7, memiliki Bandung Supermall, Para Group,
Komisaris Utama PT Carefour Indonesia dan menerbitkan buku Anak Singkong.
Michael Hartono
Berkecimpung di bidang bisnis rokok Djarum dan
perbankan, pebisnis asal Jawa Tengah ini sukses mendulang kekayaan total
sebesar 7,3 miliar USD. Djarum juga menjadi produk yang diminati di Amerika
Serikat karena kepiawaiannya mempromosikan produknya di sana. Beliau juga
memiliki investasi di bidang lain yakni saham yang cukup besar di BCA,
perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat serta memiliki properti Grand
Indonesia.
Robert Budi Hartono
Merupakan adik dari Michael Hartono. Selain Djarum,
Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA).
Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 persen saham BCA,
memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat sejak tahun
2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan
perusahaan elektronik. Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di
bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron
ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya memproduksi AC, kulkas,
produk video dan audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat
yakni Ventures Global Prima Digital, mereka juga membeli Kaskus, situs
Indonesia yang paling populer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar