Apa itu Parthenon? Sejarah Kuil Megah Dewi Athena
Parthenon
merupakan salah satu landmark Yunani yang paling dikenal.
Parthenon
menjadi simbol puncak kebudayaan Yunani sekaligus pencapaian peradaban Dunia
Kuno Mediterania.
Terletak
di Athena, di kompleks bukit Acropolis, Parthenon tampak menjulang tinggi
diatas kota.
Pada
malam hari, Parthenon dan Acropolis menyala dalam taburan cahaya yang dapat
dilihat dari berbagai penjuru kota.
Bangunan
berbentuk persegi ini dibangun pada abad ke-5 SM oleh Callicrates dan Ictinus,
yang dimaksudkan sebagai pengganti kuil tua yang telah berdiri sebelumnya.
Parthenon
atau “Kuil Perawan” didedikasikan untuk dewi Athena. Tak heran jika di dalam
kuil juga dibangun patung besar Athena beserta dengan berbagai relief yang
menggambarkan berbagai adegan.
Arsitektur
Parthenon digolongkan sebagai arsitektur bergaya Doric dengan ciri kolom yang
mengelilingi Parthenon serta metopes dekoratif yang dipasang di atas kolom
untuk membuat semacam batas ornamental.
Parthenon
sangat menarik secara visual dengan konstruksi marmer putih, ukuran besar, dan
ukiran yang bervariasi.
Mengingat
jumlah penjarahan dan kerusakan yang pernah terjadi, adalah luar biasa melihat
Parthenon masih berada dalam kondisi sebagian besar utuh.
Kuil
ini sempat digunakan baik sebagai gereja Kristen dan mesjid karena kondisi yang
memang dinilai masih layak.
Sayangnya,
pada tahun 1600, Ottoman menggunakan Parthenon sebagai tempat penyimpanan
amunisi.
Hal
ini sebenarnya tidak akan menjadi masalah besar. Hanya saja, gudang amunisi
tersebut pernah meledak sehingga menyebabkan kerusakan besar.
Parthenon
mengalami kerusakan lebih lanjut pada tahun 1800-an, ketika banyak dari
patung-patung diangkut oleh seorang Inggris bernama Lord Elgin yang telah
menerima izin dari Ottoman.
Salah
satu patung terkenal yang disebut The Elgin Marbles masih menjadi perebutan
antara pemerintah Inggris dengan Yunani.
Parthenon
terus menghadapi ancaman kerusakan akibat tingginya tingkat polusi udara di
Athena.
Banyak
kolom dan patung yang tersisa mengalami kerusakan sehingga upaya pemulihan
terus dilakukan untuk melestarikan peninggalan budaya yang amat berharga ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar