Lembah Para Raja: Kisah Makam Raja-raja Mesir Kuno
Lembah
Para Raja (Valley of the Kings) atau yang dikenal pula sebagai Gerbang
Para Raja (Gates of King) adalah lembah tempat para firaun dimakamkan.
Tidak
hanya firaun, tetapi orang lain yang memiliki cukup kekayaan dan kekuasaan
dapat pula dimakamkan di tempat itu.
Lembah
Para Raja terletak di sepanjang tepi barat sungai Nil tepat di seberang Thebes
atau yang sekarang dikenal sebagai Luxor.
Tempat
pemakaman ini terdiri dari dua lembah yaitu Lembah Timur dan Lembah Barat.
Yang
membuat Lembah Para Raja terkenal adalah saat ditemukannya makan Firaun
Tutankhamen. Raja Mesir kuno yang satu ini termasyur dengan legenda kutukannya.
Area
Lembah Para Raja memiliki satu bukit yang nampak dominan dan disebut sebagai
‘Puncak’ dan diperkirakan merupakan pemicu munculnya ide tentang piramida pada
periode Kerajaan Lama.
Sebelum
era piramida, Mesir kuno merupakan bangsa yang terpecah-pecah dan tidak
memiliki penguasa tunggal.
Setelah
dapat disatukan, raja berkuasa ingin memamerkan kekuatan mereka dan salah satu
caranya adalah dengan membangun monumen untuk menyatakan betapa hebatnya
mereka.
Seperti
telah disebutkan sebelumnya, meskipun disebut “Lembah Para Raja”, terdapat pula
bangsawan, istri bangsawan, bahkan anak-anak mereka yang juga dimakamkan
disana.
Selama
dinasti kedelapan belas, satu-satunya orang yang bisa memiliki makam besar dan
indah adalah raja.
Ketika
yang dimakamkan bukan raja, maka makam harus dibuat dalam ukuran lebih kecil.
Terdapat
sebuah desa kecil yang disebut Deir el-Madinah di mana dahulu para pekerja
tinggal dan membangun makam sebelum akhirnya dipindahkan ke Lembah Para Raja.
Deir
el-Medina kini menjadi lokasi wisata yang menarik minat banyak pengunjung.
Lembah
Para Raja memiliki sekitar 63 makam, dengan yang pertama milik Thutmose I dan
yang terakhir adalah Ramses X.
Hanya
saja, setelah bertahun-tahun penyelidikan, hanya sebelas dari 63 makam yang
bisa ditemukan. Makam-makam yang tidak ditemukan ini diduga telah dijarah atau
dirusak oleh perampok makam.
Kini
ke-16 makam tersebut terbuka untuk dikunjungi turis. Fotografi tidak
diperbolehkan dan turis diharapkan tidak menyentuh apapun serta harus berjalan
pelan saat memasuki makam Lembah Para Raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar