Rabu, 11 Maret 2015

Mengapa roma di sebut kota abadi?

ROMAWI




Mengapa roma di sebut kota abadi?

Pada 2003, darius arya dari institute kebudayaan romawi amerika (American institute for roman culture) mempimpin para mahasiswa yang sedang menggali di forum romanum. Penggalian dilaksanakan di situs kediaman Caligula, kaisar romawi yang memerintah tahun 37 M- 41 M. para penulis romawi mengungkapkan bahwa Caligula itu gila. Ia mengangkat kudanya, incitatus, sebagai pendeta dan membuatkan rumah marmer untuknya. Selain itu, caligula tampil di kuil dengan berpakaian seperti dewa agar ia bisa mendapatkan pemujaan. Cerita –cerita itu sungguh tidak masuk akal sehingga para sejarawan modern berpendapat bahwa cerita-cerita tersebut pasti telah di lebih-lebihkan oleh musuh-musuh sang kaisar.
            Tim arya menelusuri tembok-tembok kediaman Caligula. Tembok-tembok tersebut menunjukkan bahwa istana itu pernah di perluas supaya menyatu dengan kuil romawi di seberang jalan. Hal ini persis seperti apa yang di jelaskan seorang penulis romawi,Suetonius, sekitar 70 tahun setelah kematian Caligula. Suetonius menyatakan bahwa sang kaisar menggunakan kuil sebagai jalan masuk ke istananya.
            Tindakan semacam itu menjadi pertanda mengagetkan tetntang kesombongan kaisar. “kami punya bukti bahwa pria itu benar-benar sinting,” kata arya. Caligula bisa jdi sungguh-sungguh mulai berpikir bahwa ia adalah seorang dewa. Mungkin itu merupakan salah satu alasan mengapa tentara romawi membunuhnya pada 41 M.

Roma di bawahpemerintahan para kaisar

          Caligula merupakan salah satu kaisar paling eksentrik yang memerintah roma setelah agustus. Banyak kaisar lain yang juga di katakan melakukan hal-hal gila, malas, ataupun kejam. Selain itu, ada juga kaisar-kaisar yang cakap dean bekerja keras. Mereka berusaha menjaga dan memperkuat roma,l dan juga membantui kota itu sejahtera. Kaisar agustus sendiri pernah menyatakan bahwa ia mendapati roma sebagai kota bata, dan membuatnya menjadi kota marmer.
            Peninggalan fisik menunjukkan bahwa roma merupakan kota dengan bangunan kecil dan bangunan sempit yang sering membuat orang kesasar. Orang-orang kaya tinggal di rumah mewah yang di sebut domus. Orang-orang miskin hidup di insulae, rumah susun yang penuh sesak. Bangunan-bangunan public-teater, arena olahraga, perpustakaan umum, pemandian bercampur baur antara rumah-rumah itu.

Bangunan air

            Pusat kota roma adalah forum romanum. Ruang terbuka ini awalnya adalah pasar yang berkembang di antara perbukitan roma, di dataran rendah berawa yang perlu di keringkan. Proyek pembangunan teknik sipil pertama di roma adalah cloaca maxima, saluran air yang besar, di bangun menggunakan teknik-teknik etruska.
            Air sangat lah penting, air harus di alirkan dari suatu tempat ke tempat lain untuk minum dan mandi. Para ahli teknik membangun jaringan pipa dan saluran pengairan. Dewasa ini, beberapa informasi terbaik tentang perkembangan roma masih berasal dari bawah tanah. Sekelompok speleolog-ahli gua- membentuk roma sotterana (roma bawah tanah) untuk menyelidiki terowongan-terowongan di bawah kota tersebut.
            Cloaca maxima sekarang ini masih di gunakan untuk mengatur luapan air. Cloaca maxima bukanlah satu-satunya bangunan air romawi yang maih di gunakan. Aqua virgo mengalirkan air ke roma dari mata air yang jauhnya 16 km untuk mengisi beberapa air mancur terkenal di roma.

Forum
            Forum berkembang menjadi pusat perdagangan di roma. Kuil-kuil didirikan disana, sehingga forum juga menjadi penting untuk kegiatan ritual. Ketika kekaisaran berkembang, para penguasa menambah fungsi forum sebagai tempat untuk mengenang keagungan mereka. Julius Caesar menjadi yang pertama, kaisar agustus, vespasianus, nerva, dan traianus mengikutinya. Para kaisar juga membangun monument lain, seperti tiang traianus yang berpahat peristiwa perang roma melawan bangsa dacia yang berasal dari daerah yang kini bernama Rumania.


Pemimpin prasejarah

            Dewasa ini, forum adalah salah satu situs kuno yang paling banyak di pelajari di dunia, tetapi forum masih menyimpan  banyak rahasia. Pada 2006 penggalian yang di lakukan para ahli di forum milik Caesar, yang terletak hanya beberapa yard dari suatu jalan raya di pusat kota roma, memunculkan petunjuk baru tentang asal usul kota. Pada suatu pagi di musim yang dingin, mereka menaikkan beberapa lempengan batu yang besar dan menemukan liang sedalam 2 m saat menggali tanah liat
            Seorang arkeolog, alessandro delfino, sebelumnya pernah menemukan dua makam kuno di daerah itu. Liang yang baru di temukan ini jauh lebih besar, dan membuat suatu kotak berbentuk seperti pondok. Di dalamnya ada kendi yang berisi abu jenazah. Kotak itu juga berisi beberapa mangkuk dan guci yang di kubur bersama abu. Menurut delfino dan timnya, orang yang mati itu pasti pernah menjadi pemimpin penting. Namun, artefak-artefak tersebut di perkirakan telah ada sejak sekitar tahun 1000 SM- 250 tahun sebelum berdirinya roma menurut legenda, ketika bangsa-bangsa petani membangun permukiman pertama di daerah itu.

Petunjuk-petunjuk lain

            Forum telah banyak menghasilkan penemuan, sehingga ketika seorang arkeolog dari amerika, albert ammerman, di undang untuk meneliti di sana pada tahun 1985, ia awalnya befikir bahwa tidak ada lagi sisa yang bisa di temukan. Namun, ternyata ammerman mampu menambah informasi yang lebih detail tentang perkembangan forum. Ia melakukan pengeboran inti (coring) untuk menguji sampel tanah dari kedalaman yang berbeda. Suatu lapisan tipis menunjukkan bahwa forum itu telah dialasi dengan batu kerikil pada akhir abad ketujuh SM. Para ahli memperkirakan bahwa pada waktu  itu suku-suku daerah tersebut sudah bersatu.

Ahli bangunan yang andal

            Deretan bangunan di roma menunjukkan bagaimana bangsa romawi mengembangkan gaya bangunan mereka sendiri, berdasar pada metode-metode etruska dan yunani. Gaya tersebut mengkombinasikan tiang, gerbang melengkung, dan kubah. Batubata yang panjang dan tipis, terbuat dari tanah liat yang di bakar, dibuat berdasarkan satu ukuran standar. Batubata ini memberikan cirri khas pada penampilan kota roma. Bangsa romawi menemukan tipe beton yang mereka kombinasikan dengan batu atau batu bata. Beton ini lebih ringan daripada batu. Mereka juga mengembangkan atap berbentuk seperti silinder yang di sebut kubah. Atap ini mampu melingkupi ruangan yang luas. Teknologi-teknologi ini memungkinkan pembuatan bangunan-bangunan public yang amat besar, seperti  basilica dan tempat permandian. Bangsa romawi berhasil membangun ruangan-ruangan tertutup terbesar di dunia kuno.

Kehidupan di sirkus
            Bangunan-bangunan public merupakan tempat orang-orang bertemu, berdoa, dan bersenang-senang. Seorang penyair, luvenalis, mengeluhkan bahwa msyarakat  kota hanya tertarik pada “roti dan sirkus” mendapatkan makanan dan hiburan.
            Circus maximus menjadi tempat yang amat di gemari. Masyarakat romawi pergi kesana untuk melihat balapan kereta kuda berkecepatan tinggi yang hampir setiap hari di adakan di lintasan berbentuk elips. Colosseum menampilkan pertunjukkan para gladiator yang saling bertarung atau melawan binatang buas. Penemuan pipa-pipa di bawah colosseum bisa membuktikan kebenaran cerita bahwa colosseum dapat di isi air untuk pentas adegan pertempuran laut.
            Bangunan elips tersebut begitu luas sehingga bangunan itu hanya bisa di bangun menggunakan beton romawi. Batu tidak bisa di gunakan karena terlalu berat.

Suatu karya agung
            Di antara banyak monument di roma, salah satu monument yang terawat dengan sangat baik adalah satu-satunya kuil pemujaan semua dewa romawi, pantheon. Dewasa ini, para ahli meneliti kuil itu untuk memepelajari teknik bangunan romawi. Kubah beton pantheon tipis tetapi kuat. Puncaknya hanya berketebalan 10 cm, bagian dalam bangunan  membentuk setengah lingkaran dengan diameter 43 m. ketepatan ukuran mencerminkan keahlian para ahli bangunan romawi-keahlian yang membuat karya mereka bertahan selama 2.000 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar