ROMAWI
Mengapa roma di sebut kota abadi?
Pada 2003, darius arya dari institute kebudayaan romawi amerika (American
institute for roman culture) mempimpin para mahasiswa yang sedang menggali di
forum romanum. Penggalian dilaksanakan di situs kediaman Caligula, kaisar
romawi yang memerintah tahun 37 M- 41 M. para penulis romawi mengungkapkan
bahwa Caligula itu gila. Ia mengangkat kudanya, incitatus, sebagai pendeta dan
membuatkan rumah marmer untuknya. Selain itu, caligula tampil di kuil dengan
berpakaian seperti dewa agar ia bisa mendapatkan pemujaan. Cerita –cerita itu
sungguh tidak masuk akal sehingga para sejarawan modern berpendapat bahwa
cerita-cerita tersebut pasti telah di lebih-lebihkan oleh musuh-musuh sang
kaisar.
Tim
arya menelusuri tembok-tembok kediaman Caligula. Tembok-tembok tersebut
menunjukkan bahwa istana itu pernah di perluas supaya menyatu dengan kuil
romawi di seberang jalan. Hal ini persis seperti apa yang di jelaskan seorang
penulis romawi,Suetonius, sekitar 70 tahun setelah kematian Caligula. Suetonius
menyatakan bahwa sang kaisar menggunakan kuil sebagai jalan masuk ke istananya.
Tindakan
semacam itu menjadi pertanda mengagetkan tetntang kesombongan kaisar. “kami
punya bukti bahwa pria itu benar-benar sinting,” kata arya. Caligula bisa jdi
sungguh-sungguh mulai berpikir bahwa ia adalah seorang dewa. Mungkin itu
merupakan salah satu alasan mengapa tentara romawi membunuhnya pada 41 M.
Roma di bawahpemerintahan para kaisar
Caligula merupakan salah satu kaisar paling eksentrik yang memerintah roma
setelah agustus. Banyak kaisar lain yang juga di katakan melakukan hal-hal
gila, malas, ataupun kejam. Selain itu, ada juga kaisar-kaisar yang cakap dean
bekerja keras. Mereka berusaha menjaga dan memperkuat roma,l dan juga membantui
kota itu sejahtera. Kaisar agustus sendiri pernah menyatakan bahwa ia mendapati
roma sebagai kota bata, dan membuatnya menjadi kota marmer.
Peninggalan
fisik menunjukkan bahwa roma merupakan kota dengan bangunan kecil dan bangunan
sempit yang sering membuat orang kesasar. Orang-orang kaya tinggal di rumah
mewah yang di sebut domus. Orang-orang miskin hidup di insulae, rumah susun
yang penuh sesak. Bangunan-bangunan public-teater, arena olahraga, perpustakaan
umum, pemandian bercampur baur antara rumah-rumah itu.
Bangunan air
Pusat
kota roma adalah forum romanum. Ruang terbuka ini awalnya adalah pasar yang
berkembang di antara perbukitan roma, di dataran rendah berawa yang perlu di
keringkan. Proyek pembangunan teknik sipil pertama di roma adalah cloaca
maxima, saluran air yang besar, di bangun menggunakan teknik-teknik etruska.
Air
sangat lah penting, air harus di alirkan dari suatu tempat ke tempat lain untuk
minum dan mandi. Para ahli teknik membangun jaringan pipa dan saluran
pengairan. Dewasa ini, beberapa informasi terbaik tentang perkembangan roma
masih berasal dari bawah tanah. Sekelompok speleolog-ahli gua- membentuk roma
sotterana (roma bawah tanah) untuk menyelidiki terowongan-terowongan di bawah
kota tersebut.
Cloaca
maxima sekarang ini masih di gunakan untuk mengatur luapan air. Cloaca maxima
bukanlah satu-satunya bangunan air romawi yang maih di gunakan. Aqua virgo
mengalirkan air ke roma dari mata air yang jauhnya 16 km untuk mengisi beberapa
air mancur terkenal di roma.
Forum
Forum
berkembang menjadi pusat perdagangan di roma. Kuil-kuil didirikan disana,
sehingga forum juga menjadi penting untuk kegiatan ritual. Ketika kekaisaran
berkembang, para penguasa menambah fungsi forum sebagai tempat untuk mengenang
keagungan mereka. Julius Caesar menjadi yang pertama, kaisar agustus,
vespasianus, nerva, dan traianus mengikutinya. Para kaisar juga membangun
monument lain, seperti tiang traianus yang berpahat peristiwa perang roma
melawan bangsa dacia yang berasal dari daerah yang kini bernama Rumania.
Pemimpin prasejarah
Dewasa
ini, forum adalah salah satu situs kuno yang paling banyak di pelajari di
dunia, tetapi forum masih menyimpan banyak rahasia. Pada 2006
penggalian yang di lakukan para ahli di forum milik Caesar, yang terletak hanya
beberapa yard dari suatu jalan raya di pusat kota roma, memunculkan petunjuk
baru tentang asal usul kota. Pada suatu pagi di musim yang dingin, mereka
menaikkan beberapa lempengan batu yang besar dan menemukan liang sedalam 2 m
saat menggali tanah liat
Seorang
arkeolog, alessandro delfino, sebelumnya pernah menemukan dua makam kuno di
daerah itu. Liang yang baru di temukan ini jauh lebih besar, dan membuat suatu
kotak berbentuk seperti pondok. Di dalamnya ada kendi yang berisi abu jenazah.
Kotak itu juga berisi beberapa mangkuk dan guci yang di kubur bersama abu.
Menurut delfino dan timnya, orang yang mati itu pasti pernah menjadi pemimpin
penting. Namun, artefak-artefak tersebut di perkirakan telah ada sejak sekitar
tahun 1000 SM- 250 tahun sebelum berdirinya roma menurut legenda, ketika
bangsa-bangsa petani membangun permukiman pertama di daerah itu.
Petunjuk-petunjuk lain
Forum
telah banyak menghasilkan penemuan, sehingga ketika seorang arkeolog dari
amerika, albert ammerman, di undang untuk meneliti di sana pada tahun 1985, ia
awalnya befikir bahwa tidak ada lagi sisa yang bisa di temukan. Namun, ternyata
ammerman mampu menambah informasi yang lebih detail tentang perkembangan forum.
Ia melakukan pengeboran inti (coring) untuk menguji sampel tanah dari kedalaman
yang berbeda. Suatu lapisan tipis menunjukkan bahwa forum itu telah dialasi
dengan batu kerikil pada akhir abad ketujuh SM. Para ahli memperkirakan bahwa
pada waktu itu suku-suku daerah tersebut sudah bersatu.
Ahli bangunan yang andal
Deretan
bangunan di roma menunjukkan bagaimana bangsa romawi mengembangkan gaya
bangunan mereka sendiri, berdasar pada metode-metode etruska dan yunani. Gaya
tersebut mengkombinasikan tiang, gerbang melengkung, dan kubah. Batubata yang
panjang dan tipis, terbuat dari tanah liat yang di bakar, dibuat berdasarkan
satu ukuran standar. Batubata ini memberikan cirri khas pada penampilan kota
roma. Bangsa romawi menemukan tipe beton yang mereka kombinasikan dengan batu
atau batu bata. Beton ini lebih ringan daripada batu. Mereka juga mengembangkan
atap berbentuk seperti silinder yang di sebut kubah. Atap ini mampu melingkupi
ruangan yang luas. Teknologi-teknologi ini memungkinkan pembuatan
bangunan-bangunan public yang amat besar, seperti basilica dan
tempat permandian. Bangsa romawi berhasil membangun ruangan-ruangan tertutup
terbesar di dunia kuno.
Kehidupan di sirkus
Bangunan-bangunan
public merupakan tempat orang-orang bertemu, berdoa, dan bersenang-senang.
Seorang penyair, luvenalis, mengeluhkan bahwa msyarakat kota
hanya tertarik pada “roti dan sirkus” mendapatkan makanan dan hiburan.
Circus
maximus menjadi tempat yang amat di gemari. Masyarakat romawi pergi kesana
untuk melihat balapan kereta kuda berkecepatan tinggi yang hampir setiap hari
di adakan di lintasan berbentuk elips. Colosseum menampilkan pertunjukkan para
gladiator yang saling bertarung atau melawan binatang buas. Penemuan pipa-pipa
di bawah colosseum bisa membuktikan kebenaran cerita bahwa colosseum dapat di
isi air untuk pentas adegan pertempuran laut.
Bangunan
elips tersebut begitu luas sehingga bangunan itu hanya bisa di bangun
menggunakan beton romawi. Batu tidak bisa di gunakan karena terlalu berat.
Suatu karya agung
Di
antara banyak monument di roma, salah satu monument yang terawat dengan sangat
baik adalah satu-satunya kuil pemujaan semua dewa romawi, pantheon. Dewasa ini,
para ahli meneliti kuil itu untuk memepelajari teknik bangunan romawi. Kubah
beton pantheon tipis tetapi kuat. Puncaknya hanya berketebalan 10 cm, bagian
dalam bangunan membentuk setengah lingkaran dengan diameter 43 m. ketepatan
ukuran mencerminkan keahlian para ahli bangunan romawi-keahlian yang membuat
karya mereka bertahan selama 2.000 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar